Kelemah lembutan



Kelemahlembutan adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh orang Kristen. Kelemahlembutan bukan berarti orang yang lemah atau klemak-klemek. Tetapi orang yang lemah lembut adalah orang yang sesungguhnya memiliki kekuatan atau kelebihan, namun dapat menguasi diri dan mengontrol kekuatannya; tidak menyalahgunakan kekuatan dan kuasa yang dimilikiyya namun dapat memakai kekuatan itu dengan benar dan bijaksana.


Alkitab menjelaskan beberapa arti dari kelemahlembutan.
1. Tunduk kepada Tuhan. Seperti Daud yang berusaha agar hidupnya berkenan kepada Tuhan.
2. Mudah dibentuk dan diajar. Orang yang lemah lembut itu tidak mudah tersinggung dan dengan senang hati menerima teguran ataupun kritik. "..terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu."(Yakobus 1:21)

Janganlah menjadi orang yang mudah tersinggung


3. Mau mempertimbangkan dan menghargai pendapat orang lain. Dalam segala tindakan, kita harus mempertimbangkannya dengan matang, termasuk dalam setiap ucapan."lidah lembut adalah pohon kehidupan." (Amsal 15:4a)


Menjadi lemah lembut itu merupakan tantangan tersendiri di jaman sekarang. Kecenderungan orang adalah untuk egois dan emosional. 
Contoh mudahnya adalah Musa. Meskipun bangsa Israel terus menggerutu kepada Tuhan, Musa dengan penuh kelembutan tetap memimpin dan membimbing mereka di padang gurun." Bahkan Alkitab mencatat "Musa lah seorang yang sangat lemah lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi." (bilangan 12:3)



ILUSTRASI TENTANG KELEMAH LEMBUTAN

Doni diharuskan mengerjakan sebuah tugas yang diberikan oleh guru biologi bersama Yanto. Doni sebenarnya tidak suka pada saat guru biologi membacakan hasil undian kelompok. Doni tahu bahwa Yanto adalah anak yang rajin dan pintar, namun Yanto sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mengerjakan sebuah proyek. Apapun yang Yanto sentuh pada akhirnya selalu rusak dan tidak pernah menjadi bagus. Tiba saatnya guru biologi memberikan sesi biologi untuk murid – murid mengerjakan proyek yang dibelikan. Yanto memang mebawa bahan dan alat yang sudah disepakati sebelumnya, tetapi ada yang aneh pada Yanto dihari itu, Yanto terlihat lebih bersemangat dari biasanya. Pada saat proses pengerjaan, Yanto melakukan kesalahan, lalu minta maaf. Lalu melakukan kesalahan lagi dan minta maaf lagi. Begitu terus selanjutnya. Doni merupakan anak yang baik, tetapi Yanto sudah keterlaluan karena setiap kali Yanto berbuat kesalahan, dia membuang waktu pengerjaan. Doni pun sangat dekat dengan melepaskan kemarahan yang dia tahan selama ini. Namun, Doni teringat apa yang dia dengar saat ibadah hari Minggu kemarin, bahwa harusnya kita memiliki hati yang pemurah dan lemah lembut. Donipun juga sangat menghargai semangat yang diperlihatkan Yanto. Pada saat Yanto membuat kesalahan lagi dan meminta maaf, Donipun hanya tersenyum dan terus menyemangati Yanto.




“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi,” Matius 5:5

3 comments: