KASIH
Kasih itu merupakan aspek yang paling penting di dalam kehidupan manusia. Semua orang pasti membutuhkan kasih dan tidak ada satupun orang yang bisa hidup tanpa kasih. Kasih artinya menunjukkan rasa sayang kita kepada orang-orang sekitar. Menunjukkan kasih bisa dengan perbuatan, tingkah laku, pemberian, dan lain-lain. Kasih tidak sekedar memberikan uang atau hadiah, tetapi lebih dari itu kasih juga bisa berarti memberikan yang terbaik dari kita seperti waktu dan perhatian kita.
Kasih itu dibedakan menjadi dua yaitu kasih kepada Allah Sang Pencipta dan kasih kepada sesama manusia. Jadi kasih itu bukan sekedar mengasihi pacar, tetapi juga mengasihi Allah, orang tua, kakak/adik, teman, guru, dan bahkan musuh kita. Banyak loh orang yang nekad bunuh diri karena mereka kekurangan kasih sayang. Maka dari itu, kita harus senantiasa memancarkan kasih dari setiap aspek kehidupan kita. Bahkan Alkitab mencatat bahwa kasih adalah yang terpenting di dunia ini. Seperti yang tertulis di Markus 12:29-31 "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan huku yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kita para nabi."
Nah itulah betapa pentingnya bagi kita untuk memiliki karakteristik KASIH.
Mengasihi Tuhan bisa dengan membaca Firman dan berdoa:) |
Mengasihi orang tua kita |
Mengasihi dan peduli dengan teman |
AYAT PENDUKUNG:
1 Korintus 13:13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan
dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Matius 5:43-44
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan
bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu.
Ali adalah anak yang nakal, ia pemarah dan suka berontak. Hobinya pun
juga mencari masalah dan berantem di sekolah. Mustahil jika 1 hari saja di
sekolah tidak ada keributan karenanya. Guru-guru pun juga sudah bosan untuk
menasihati dan menghukumnya. Sehingga mereka hanya membiarkannya melakukan apa
yang ia mau sampai dia bosan, toh beberapa bulan lagi ia juga akan lulus dari
sekolah itu. Pada suatu hari ada anak yang bernama Anto. Anto adalah teman
sekelas Ali. Ia adalah anak yang baik, murid teladan di kelas dan sangat di
sayang oleh guru-guru, berbanding terbalik dengan Ali. Suatu ketika, Ali yang
sedang berjalan ke kantin tiba-tiba jatuh tersandung oleh kaki Anto. Sebenarnya
hal tersebut hanyalah kecelakaan karena Ali tidak berhati-hati saat berjalan
sehinggamenyandung kaki Anto. Pada saat itu juga keluarlah amarah Ali, ia
langsung membentak Anto meskipun ia sudah meminta maaf. Ali tidak menghiraukan
permintaan maaf tersebut hingga akhirnya Anto pun di hajar oleh Ali hingga
babak belur. Anto pun pulang ke rumah dengan rasa malu karena mukanya penuh
dengan luka lebam akibat pukulan dari Ali. Tetapi tidak ada sedikitpun niat
Anto untuk membalas perbuatan Ali. Ia ingat Firman Tuhan yang di bahas di
gereja minggu lalu yaitu untuk mengasihi musuh dan mendoakannya. Pada awalnya
hal tersebut terasa sangat berat bagi Anto untuk dilakukan. Memaafkannya saja
susah sulit apalagi mengasihinya. Lalu setelah beberapa lama Anto merenung dan
berdoa kepada Tuhan akhirnya ia bisa menerima keadaan tersebut dan mencoba
untuk memaafkan Ali meskipun ia tidak meminta maaf dan mengasihinya. Keesokan
harinya ketika Anto berjumpa dengan Ali di sekolah masih dengan luka-luka di
wajah, Anto hanya tersenyum kepada Ali seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete